Membeli rumah adalah impian banyak orang, terutama generasi produktif yang ingin memiliki hunian sendiri. Salah satu cara paling umum untuk mewujudkan mimpi ini adalah dengan mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Namun, agar tidak menjadi beban keuangan di masa depan, penting untuk memperhitungkan besaran cicilan KPR yang ideal. Jangan sampai semangat punya rumah malah bikin dompet megap-megap setiap bulan!

Berapa Cicilan KPR yang Ideal?
Secara umum, pakar keuangan menyarankan agar total cicilan utang, termasuk KPR, tidak melebihi 30% dari penghasilan bulanan. Artinya, jika penghasilan bulanan kamu Rp 10 juta, maka besaran cicilan KPR yang ideal adalah sekitar Rp 3 juta.
Kalau kamu sudah menikah dan suami-istri sama-sama bekerja, kabar baiknya penghasilan bisa digabung saat pengajuan KPR. Ini membuat bank menilai kamu lebih layak, dan membuka peluang untuk mendapat rumah dengan harga lebih tinggi atau cicilan lebih ringan.
Contoh Simulasi:
- Penghasilan suami: Rp 8 juta
- Penghasilan istri: Rp 7 juta
- Total gabungan: Rp 15 juta
- Maksimal cicilan: 30% x Rp 15 juta = Rp 4,5 juta/bulan
Namun, tetap disarankan untuk tidak memaksimalkan plafon cicilan, apalagi jika masih punya utang atau tanggungan lain. Mengapa harus dibatasi? Karena sisanya harus dialokasikan untuk kebutuhan lain seperti biaya hidup, dana darurat, tabungan, investasi, dan asuransi. Terlalu besar membayar cicilan KPR bisa membuat kamu rawan mengalami krisis keuangan ketika ada kejadian tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau kebutuhan mendesak lainnya.
Tips Mengatur Cicilan KPR Supaya Aman:
- Hitung Kemampuan Finansial dengan Jujur
Jangan hanya tergiur rumah impian, sesuaikan harga rumah dengan kemampuan membayar cicilan jangka panjang. - Pilih Tenor yang Tepat
Tenor panjang memang menurunkan cicilan bulanan, tapi total bunga jadi lebih besar. Cari keseimbangan antara tenor, cicilan, dan total biaya yang dikeluarkan. Bandingkan juga bunga tetap (fixed rate) dan bunga mengambang (floating rate). Beberapa bank juga menawarkan bunga promo di tahun-tahun awal. - Siapkan Uang Muka yang Lebih Besar
Semakin besar uang muka, semakin kecil pinjaman yang harus dicicil. - Jangan Lupakan Dana Darurat
Pastikan kamu tetap punya tabungan 3–6 bulan biaya hidup, meski sudah mencicil KPR. - Pertimbangkan Biaya Tambahan
Seperti biaya appraisal, notaris, pajak, asuransi, dan lain-lain yang sering luput dari perhitungan awal.

Penting! Cari Hunian yang Cocok dengan Keuanganmu
Salah satu kunci agar cicilan KPR tidak memberatkan adalah memilih properti yang realistis. Banyak pengembang yang menawarkan skema KPR ringan, tapi kamu juga perlu memastikan reputasi pengembang dan kualitas propertinya.
Nah, kalau kamu sedang mencari hunian yang ramah di kantong tapi tetap mengutamakan kualitas dan lokasi strategis, Synthesis Development bisa jadi jawabannya. Synthesis Development menghadirkan hunian dengan desain modern, lingkungan nyaman, dan harga yang masuk akal, plus berbagai kemudahan dalam skema pembayaran KPR.
Dengan memilih pengembang terpercaya seperti Synthesis Development, kamu bisa mendapatkan rumah impian tanpa harus mengorbankan stabilitas keuangan. Karena punya rumah seharusnya bikin hidup lebih tenang, bukan malah bikin stres tiap akhir bulan.