Kanopi bukan hanya soal estetika, tapi juga fungsionalitas. Kanopi punya banyak manfaat, mulai dari melindungi kendaraan dari panas dan hujan, mempercantik fasad rumah, hingga jadi area santai tambahan. Tapi sebelum pasang, kamu perlu tahu dulu jenis-jenis kanopi yang umum digunakan, lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya. Yuk, simak 3 tiga jenis kanopi paling populer berikut ini.

3 Jenis Kanopi dengan Kelebihan dan Kekurangannya
1. Kanopi Kaca
Kanopi kaca terbuat dari material kaca tempered atau laminated, dan biasanya dipasang dengan rangka besi atau stainless steel.
Kelebihan:
- Tampilan elegan, modern, dan mewah.
- Tembus cahaya alami, cocok untuk pencahayaan tambahan tanpa lampu siang hari.
- Kaca tempered kuat dan tahan terhadap benturan ringan.
Kekurangan:
- Harga relatif mahal, baik dari sisi material maupun pemasangan, sekitar Rp 1.500.000 – Rp 2.000.000 per meter.
- Membutuhkan struktur rangka yang kokoh karena bobot kaca cukup berat.
- Rentan terhadap noda air dan lumut jika tidak dibersihkan rutin.
Cocok untuk: rumah bergaya minimalis-modern, area teras, carport mewah, atau taman belakang.
2. Kanopi Polikarbonat
Material ini terbuat dari plastik berlapis yang ringan dan tembus cahaya. Warnanya beragam dan sering dipakai di rumah-rumah perkotaan.
Kelebihan:
- Harga lebih terjangkau dibanding kaca, sekitar Rp 200.000 – Rp 500.000 per meter.
- Ringan, sehingga tidak membutuhkan rangka besar dan pemasangan relatif lebih mudah.
- Banyak pilihan warna dan motif.
- Tahan terhadap sinar UV (jika menggunakan tipe UV-protection).
Kekurangan:
- Daya tahan lebih rendah dibanding kaca atau alderon.
- Bisa berubah warna atau menguning seiring waktu jika kualitasnya rendah.
- Kurang meredam suara saat hujan deras (berisik).
Cocok untuk: carport, kanopi balkon, atau tambahan di area dapur belakang.
3. Kanopi Alderon
Alderon merupakan bahan atap bergelombang dan berongga berbahan dasar uPVC (unplasticized polyvinyl chloride) yang tebal dan tahan lama.
Kelebihan:
- Sangat tahan lama, kuat terhadap cuaca ekstrem.
- Anti bocor, tidak mudah retak atau pecah.
- Daya isolasi panas & suara lebih baik, adem dan tidak berisik saat hujan.
- Perawatan minimal & ramah lingkungan.
Kekurangan:
- Kurang tembus cahaya, jadi area di bawahnya akan lebih gelap.
- Harga lebih tinggi dari polikarbonat (tapi masih di bawah kaca), sekitar Rp 800.000 per meter.
- Desainnya lebih ke arah fungsional daripada estetis.
Cocok untuk: garasi, gudang, kanopi belakang rumah, atau area laundry outdoor.
Itu dia 3 jenis kanopi yang paling sering digunakan. Setiap jenis kanopi punya karakteristik masing-masing. Kalau kamu suka tampilan elegan dan tidak keberatan dengan budget lebih, kanopi kaca bisa jadi pilihan. Jika ingin yang simpel, ekonomis, dan tetap estetik? kanopi polikarbonat jawabannya. Tapi kalau kamu butuh keawetan dan perlindungan maksimal dari cuaca, kanopi alderon adalah juaranya.